Kerja Nggak Harus 9 to 5, Penghasilan Real: Yuk Belajar Cuan dari Affiliate Sekarang!!

Di tengah naik-turunnya kondisi ekonomi dan ketatnya persaingan kerja formal, makin banyak orang yang mulai mencari sumber penghasilan alternatif. Tak heran, menurut laporan Google, Temasek & Bain 2023, nilai ekonomi digital Indonesia telah menembus USD 77 miliar dan diprediksi akan terus tumbuh hingga USD 130 miliar di tahun 2025. Fakta ini menunjukkan satu hal penting : peluang cuan di dunia digital makin besar  asal tahu caranya.

Salah satu peluang paling populer dan menjanjikan di era digital saat ini adalah affiliate marketing. Cukup promosikan produk orang lain, dan kamu dapat komisi setiap kali terjadi penjualan. Gampang, tanpa modal, dan bisa dikerjakan dari mana saja!


Nah, kamu bisa mulai memahami peluang ini dengan mengikuti kelas GRATIS “Cara Cerdas Cari Cuan Digital” di class.my.id. Kelas ini dirancang khusus untuk pemula, dengan materi ringan dan langsung bisa dipraktikkan, bahkan kalau kamu belum punya pengalaman digital sebelumnya.

🔍 Apa yang Akan Kamu Dapatkan?


✅Cara kerja affiliate marketing & platform rekomendasi
✅Strategi promosi lewat media sosial & konten
✅Tips memilih produk yang laris
✅Cara lain cari cuan digital: freelance, content creation, dll


💡 Kenapa Affiliate Marketing Cocok untuk Pemula?

  • Tanpa modal besar: Nggak perlu stok barang atau bikin produk
  • Fleksibel waktu & tempat: Cukup pakai HP dan koneksi internet
  • Bisa dimulai siapa saja: Pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga karyawan
  • Potensi cuan terus tumbuh: Komisi bisa berulang lewat strategi yang tepat

🎯 Daripada terus jadi penonton di dunia digital, yuk jadi pelaku! Gabung sekarang di “Cara Cerdas Cari Cuan Digital” dan mulai langkah pertamamu sebagai affiliate marketer.

📍 Daftar sekarang di class.my.id dan ubah cara main internetmu jadi sumber penghasilan yang nyata!




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilirik HR dan Klien : Kekuatan Sertifikasi Digital Marketing untuk Portofoliomu

Gambar
Di tengah percepatan transformasi digital, keterampilan digital marketing kini menjadi salah satu kemampuan paling dibutuhkan di berbagai bidang industri. Namun, sekadar mengenal platform atau menggunakan tools digital belum menjamin daya saing. Banyak perusahaan saat ini mulai menilai calon karyawan dari bukti kompetensi yang terverifikasi. Karena itu, memiliki sertifikasi digital marketing menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Anda di pasar kerja yang semakin kompetitif. Menurut laporan LinkedIn Southeast Asia Talent Trends 2024 , posisi seperti Social Media Manager, Digital Ads Specialist, dan SEO Analyst masuk dalam daftar 5 profesi paling dicari di kawasan Asia Tenggara . Meski begitu, hanya sekitar 20% dari pelamar kerja di sektor ini yang memiliki sertifikasi resmi dari lembaga kredibel yang terakreditasi. Artinya, peluang Anda untuk lebih unggul dari pesaing terbukat lebar jika memiliki sertifikasi digital marketing. Proses sertifkasi digital marketing ini mencaku...
Baca selengkapnya

Di Tengah Gempuran AI, Sertifikasi dari Lembaga Resmi Jadi Penentu Karier Profesional

Gambar
Inovasi seperti AI generatif, otomatisasi, dan big data kini mulai mengubah lanskap dunia kerja secara menyeluruh. Pekerjaan yang dulunya aman kini mulai digantikan mesin, sementara yang bertahan justru menuntut keahlian yang terbukti dan diakui secara formal. Di tengah persaingan tenaga kerja yang semakin padat, bukan hanya siapa yang bisa, tapi siapa yang terbukti kompeten yang akan bertahan. Di titik inilah, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) hadir sebagai penentu arah karir yang lebih jelas dan terpercaya. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga yang telah mendapat izin dari BNSP untuk menguji kemampuan kerja seseorang di bidang tertentu. Proses ini mengikuti standar nasional (SKKNI) atau standar internasional yang berlaku. Hasil dari sertifikasi ini menjadi bukti resmi bahwa seseorang memang memiliki keahlian yang sesuai dan bisa dipertanggungjawabkan, bukan hanya sekadar pengalaman pribadi atau klaim di CV. Menurut data BNSP tahun 2023, dari lebih dari 141 juta angka...
Baca selengkapnya